Uncategorized

PT Rifan | Sudah Tiga Kali Ditahan, Bunga Acuan BI Hari Ini Naik Nggak Ya?

PT Rifan – Jakarta Bank Indonesia (BI) hari ini akan mengumumkan hasil rapat dewan gubernur (RDG) bulanan. Suku bunga menjadi salah satu kebijakan yang dibahas dan akan diumumkan oleh bank sentral.

Sejumlah ekonomi dan bankir menyebut jika BI diproyeksi tidak akan mengubah besaran bunga acuan. Bunga diprediksi tetap 3,5%. BI menetapkan bunga acuan di level 3,5% sejak 18 Februari 2021.

Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengungkapkan tetapnya suku bunga ini menjadi pertimbangan BI karena masih dibutuhkannya tingkat bunga yang relatif rendah agar proses pemulihan ekonomi tetap berjalan.

“Sementara di sisi lain, sejalan dengan ancaman tapering dari bank sentral negara-negara maju, BI juga diperkirakan memilih untuk tidak menurunkan suku bunga lebih rendah dalam rangka menjaga stabilitas nilai tukar,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (17/6/2021).

Dia menyebutkan dalam jangka pendek, mengingat belum adanya sinyal kepastian dari The Fed terkait kebijakan tapering, diperkirakan BI masih akan cenderung mempertahankan suku bunganya hingga akhir tahun, beriringan dengan kebijakan akomodatif berupa QE, serta triple intervention untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

Baca Juga :



PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.

Kemudian dalam merespon proses normalisasi kebijakan moneter BI, BI akan tetap mendorong terciptanya stabilitas nilai tukar dengan melakukan triple intervention di pasar spot USD/IDR, DNDF dan pasar obligasi sebelum mempertimbangkan normalisasi kebijakan moneternya, melainkan melalui langkah-langkah stabilisasi.

“BI diperkirakan baru akan menaikkan suku bunganya ketika The Fed sudah mulai memberikan sinyal kuat dan konfirmasi terkait normalisasi suku bunganya,” jelas dia.

Selain itu, BI juga akan mengelola stabilitas perekonomian dengan mendorong pendalaman pasar keuangan termasuk pasar uang sedemikian sehingga kondisi likuiditas dapat terkelola dengan baik.

Selain itu, juga memperkuat kerjasama Bilateral Swap Agreement dengan bank sentral global dalam rangka memastikan likuiditas valas. Selain itu dengan memperkuat kerjasama Local Currency Settlement dengan bank sentral di regional Asia untuk mengurangi ketergantungan terhadap dollar AS.

Dengan kombinasi kebijakan tersebut, diharapkan kondisi likuiditas valas akan tetap terjaga yang berimplikasi pada cadangan devisa yang berada dalam level yang solid serta penguatan pendalaman pasar keuangan domestik diharapkan akan membatasi dampak negatif yang berpotensi ditimbulkan oleh normalisasi kebijakan moneter AS.

Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan BI memang tidak akan menurunkan suku bunga acuan. Karena pilihannya tinggal menahan atau menaikkan bunga.

Hal ini karena The Fed belum akan melakukan tapering. Memang, ada kenaikan inflasi di Amerika Serikat (AS). Namun diprakirakan hanya sementara dan inflasi akan segera turun. Kemudian tapering akan dilakukan The Fed paling cepat tahun depan.

“Saat ini perekonomian belum pulih, pandemi kan masih terjadi. Kebijakan moneter yang longgar masih sangat dibutuhkan. BI Saya yakini akan menahan suku bunga acuan tetap rendah selama mungkin. Bisa saja dinaikkan jika The Fed mulai menaikkan bunga,” jelas dia.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja memproyeksi bank sentral akan menahan bunga acuan hari ini. “Tetap segini (3,5%) saja,” ujar dia.

( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : PT Rifan

Sumber : finance.detik


PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo  PT Rifan

Leave a comment