Uncategorized

Rifan Financindo | Oleh-oleh Spesial Luhut Sepulang dari AS, Apa Itu?

Rifan Financindo – Jakarta Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bercerita mengenai kunjungannya ke Amerika Serikat (AS). Salah satunya adalah ‘oleh-oleh’ yang dibawa Luhut dari AS, berupa kerja sama vaksin Corona.

Hal itu terjadi setelah Luhut melakukan diskusi bersama Wapres AS Mike Pence. Dia mengatakan AS akan membantu mengadakan vaksin Corona untuk Indonesia.

“Wapres Pence dan saya berbicara hampir 15 menit. Kami bicara menyangkut masalah vaksin dan Amerika, presidennya mau membantu vaksin,” kata Luhut dalam webinar CEO Networking 2020, Selasa (24/11/2020).

Baca Juga :



PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.

Luhut mengaku dirinya sudah menindaklanjuti pembicaraannya dengan Pence soal vaksin Corona. Dia mengatakan sudah ada kesepakatan antara Pfizer dan Bio Farma untuk melakukan kerja sama vaksin Corona.

“Tadi malam kami sudah follow up lewat video call dengan Secretary of Health dan Wakil Menteri Budi Sadikin, serta BPOM. Jadi untuk Pfizer membuat kerja sama dengan Bio Farma,” kata Luhut..

Sebelumnya, dalam keterangan KBRI Washington, Luhut bertemu dengan Wakil Presiden AS Mike Pence pada Selasa (17/11/2020). Saat bertemu Pence, Luhut ditawarkan kerja sama untuk memproduksi vaksin COVID-19.

Pada kesempatan itu, Pence menawarkan kerja sama produksi vaksin yang bisa digarap oleh perusahaan Indonesia dan AS. Hal itu disampaikan langsung kepada Luhut saat berada di kantor Pence.

Sementara itu, pemerintah sendiri juga sudah mulai mencolek beberapa perusahaan lain dari berbagai negara untuk pengadaan vaksin. Negara mana lagi?

Wakil Menteri BUMN sekaligus Ketua Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Budi Gunadi Sadikin bicara soal upaya penyediaan vaksin di Indonesia. Dia mengaku mendapatkan arahan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, untuk mengadakan vaksin yang sudah terdaftar di WHO.

Dia menjelaskan sudah ada 11 perusahaan yang melakukan uji coba vaksin tahap 3 dan terdaftar di WHO.

“Vaksin itu nomor satu diminta sama pak Menkes untuk bantu sourcing-nya. Arahan pak Terawan tolong cari vaksinnya yang ada di list WHO, yang dimaksud itu sudah uji klinikal 1-2-3. Kalau nggak salah ada 11 vaksin, bertambah terus trial klinis trial 3,” ungkap Budi dalam webinar yang sama.

Dari 11 perusahaan, hanya 3 saja yang belum dihubungi pemerintah. Perusahaan itu adalah Moderna, Sputnik, dan Bharat.

“Semua sudah kita kontak, kecuali 3. Satu Moderna di AS belum ada kontak dengan kita, dua Sputnik di Rusia belum kontak formal, lalu Bharat dari India, yang lain udah ada kontak dari kita,” ujar Budi.

Dia juga memaparkan beberapa perusahaan vaksin yang sudah dihubungi oleh pemerintah. Ada yang dari Jerman, Inggris, hingga China.

“Jadi misalnya BioNtech sudah dari Jerman, AstraZeneca sudah. Di China ada 4 Sinopharm Beijing, Sinopharm Wuhan, Sinovac, dan Casino sudah kontak,” papar Budi.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifan Financindo
Sumber : finance.detik

Leave a comment