Uncategorized

PT Rifanfinancindo | Ngaku Suka Dikritik soal Buka ‘Pintu’ Buat TKA, Luhut: Nggak Betul!

PT Rifan Financindo – Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sering mendapatkan kritik atau pun bully soal isu tenaga kerja asing (TKA) yang masuk ke Indonesia. Luhut membantah bahwa dirinya hanya memberikan kesempatan bagi TKA, namun tidak bagi tenaga kerja dalam negeri.

“Banyak yang suka kritik saya, memberikan kesempatan pada tenaga kerja asing, nggak betul-lah itu. Kan kita mesti win-win,” tegas Luhut dalam rapat kerja virtual Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamis (13/8/2020).

Ia menegaskan, TKA hanya sebatas jembatan untuk melancarkan investasi asing dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Setelahnya, investasi itu pun diwajibkan melakukan transfer teknologi kepada pekerja dalam negeri.

“Ada yang suka mempertanyakan soal tadi, penggunaan tenaga asing. Tenaga asing itu hanya menjembatani untuk ciptakan lapangan kerja untuk teknologi transfer dan meyakinkan bahwa orang yang punya uang itu, uangnya memang diinvestasikan dengan benar,” terang Luhut.

Baca Juga :


PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.

Ia mengatakan, transfer teknologi itu memang ada dengan bukti pembangunan politeknik di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang merupakan pabrik baterai lithium terbesar di Indonesia.

“Mereka wajib mendidik tenaga kerja lokal. Misalnya seperti di Morowali ada politeknik, nah ini bagus 600 orang per tahun. Yang mengajar dari ITB, UI, UGM, senior-senior mengajar di sana. Ada praktik, tersedia industrinya. Di mana lagi dapat politeknik seperti ini? Jadi itu bisa menjadi politeknik terbaik di Indonesia. Begitu juga di Konawe Utara, Halmahera tengah,” jelasnya.

Luhut menegaskan, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai bagian dari rantai pasok dunia melalui hilirisasi industri, maka tak bisa dilakukan sendirian.

“Jadi Bapak-Ibu, kita ini mengejar ketertinggalan kita. Ya memang harus ada yang mengalah. masa kita mau menang sendiri?” tutur dia.

Selain itu, menurutnya Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan pekerja untuk program hilirisasi industri. Maka dari itu, perlu transfer teknologi dari TKA, dan juga perlu mengirim tenaga kerja Indonesia untuk belajar di luar negeri.

“Nikel ore inilah yang dulu kita ekspor. Sekarang kita mau membuat lithium battery, lalu kita buat lagi recycling lithium battery, sehingga kita bisa gunakan lagi itu nanti. Ini yang berpuluh-puluh tahun nggak pernah kita buat. Ini kan butuh teknologi, kita kan nggak bisa sendiri. Kalau orang marah-marah kenapa nggak mempekerjakan tenaga kerja kita? Profesor ITB saja bilang sama saya kita ada bidang studinya, tapi tidak ada praktiknya. Nah sekarang ada praktiknya. Ini adalah fakta, nggak perlu malu kita mengakui itu,” tutup Luhut.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : PT Rifan Financindo

Sumber : finance.detik

 PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo  PT Rifan 

Leave a comment