Uncategorized

Rifanfinancindo | Harga Rumah Di China Turun Ke Level Terendah 10 Bulan

Rifan Financindo  –   Pada hari Selasa (17/September), Biro Statistik China merilis data harga rumah untuk periode Agustus 2019 yang mencatat pertumbuhan terlemah dalam 10 bulan terakhir. Harga rumah yang dihimpun dari 70 kota besar China turun dari 9.7 persen ke 8.8 persen YoY (Year-over-Year).

Harga rumah di China

Dalam basis bulanan, harga rumah baru China hanya membukukan kenaikan 0.5 persen, lebih lemah dari level bulan Juli yang saat itu mencatat kenaikan 0.6 persen, sekaligus menorehkan rekor pertumbuhan terkecil sejak Februari.

Kenaikan harga rumah yang semakin melambat dari bulan sebelumnya, mengindikasikan kondisi ekonomi yang mendingin di tengah semakin menurunnya permintaan konsumen. Yang Yewei, seorang analis yang berbasis di Beijing Southwest Securities, menuturkan bahwa beberapa pengembang bahkan telah memotong harga karena meredupnya permintaan di pasar properti China baru-baru ini. Kondisi tersebut cukup ironis, mengingat harga rumah di China sempat memperlihatkan optimisme di bulan Mei.

Baca Juga :

Pasar Nantikan Pembicaraan Dagang AS-China

Perlambatan yang terjadi pada pasar properti China memang sangat dirasakan dalam beberapa kuartal terakhir, terutama sejak perang dagang meletus tahun lalu. Saat ini, fokus pelaku pasar masih tertuju pada serangkaian pembicaraan dagang AS-China yang dijadwalkan berlangsung pada awal bulan Oktober mendatang.

Sebelum menggelar pertemuan utama tersebut, kedua negara akan mengadakan pembicaraan pendahuluan pada hari Kamis pekan ini di Washington. Tujuannya adalah untuk memperlancar proses negosiasi dagang tingkat menteri yang dilaksanakan bulan depan.

Sebelumnya, perwakilan AS yakni Tom Donohue dan Robert Lighthizer menyampaikan bahwa tujuan pembicaraan dagang dengan China pada pekan ini adalah untuk mencari “kesepakatan nyata” mengenai masalah kekayaan intelektual dan transfer teknologi. Dalam pembicaraannya, Lighthizer juga mengisyaratkan bahwa negosiasi pekan ini akan membahas masalah pembelian produk pertanian AS dalam jumlah besar oleh China.

Tetapi, Lighthizer tidak memberi petunjuk lebih jauh tentang kemungkinan tercapainya kesepakatan dalam ruang lingkup terbatas, seperti yang dikehendaki pihak China sebelumnya.  ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifan Financindo
Sumber : Seputarforex

Leave a comment