Rifan Financindo – Nilai tukar Rupiah menguat signifikan terhadap Dolar AS pada Selasa siang ini (28/Mei). Berdasarkan grafik TradingView pukul 14.30 WIB, Rupiah naik dari level pembukaan pagi ini, dari kisaran Rp14,484 ke Rp14,370 per USD. Sementara menurut grafik Bloomberg, Rupiah juga menguat dari level pembukaan Rp14,419 ke Rp14,380.
Dipicu Faktor Politik Indonesia
Analis CORE Piter Abdullah mengungkapkan bahwa penguatan Rupiah dalam dua hari ini merupakan imbas dari faktor politik. Sebelumnya, sempat terjadi kerusuhan antara aparat keamanan dan demonstran yang menolak hasil Pemilu 2019.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Namun pekan ini, tensi politik mulai mereda setelah pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno resmi mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Investor pun bisa lebih tenang menempatkan dana di Indonesia.
“(Penguatan) Ini karena kubu yang kalah dalam pemilu 2019 sudah memutuskan untuk menempuh jalur Mahkamah Konstitusi (MK),” tutur Piter, dikutip dari Katadata. Meski tensi sudah mereda, Piter memprediksi jika kekhawatiran pasar akan kembali mencuat jelang keputusan MK pada akhir Juni nanti.
Turut Ditunjang Oleh Pelemahan Dolar AS
Sejumlah faktor eksternal juga ditengarai ikut mendongkrak penguatan Rupiah. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim, mengatakan bahwa perang dagang AS dan China dikhawatirkan dapat membebani perekonomian AS. Indeks Dolar AS pun melemah.
Selain itu, sejumlah rilis data ekonomi AS yang kurang mendukung pada pekan lalu turut memberikan tekanan pada Dolar AS. Contohnya adalah New Home Sales dan laporan Core Durable Goods Orders periode April yang mengalami penurunan. Menurut Ibrahim, hal inilah yang membuat para pelaku pasar berekspektasi bahwa Bank Sentral AS akan menurunkan suku bunga acuan tahun ini. Dia pun memprediksi kurs Rupiah akan berada di kisaran Rp14,320 hingga Rp14,400 per Dolar AS. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifan Financindo
Sumber : seputarforex