Rifan Financindo – Penjualan Ritel (Retail Sales) Amerika Serikat jeblok di bulan April 2019. Menurut data Commerce Department yang dirilis Rabu (15/Mei) malam ini, Penjualan Ritel AS merosot dari 1.7 persen ke -0.2 persen dalam basis bulanan (MoM). Data tersebut juga tidak memenuhi ekspektasi 0.2 persen. Penyebab kemerosotan adalah menyusutnya penjualan kendaraan bermotor, pakaian, perkakas pertukangan, dan bahan bangunan.
Sementara itu, Core Retail Sales yang tidak memasukkan penjualan kendaraan bermotor juga merosot ke 0.1 persen.Perolehan tersebut jauh di bawah ekspektasi dan data sebelumnya, yang masing-masing berada di level 0.7 persen dan 1.3 persen.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Para ekonom mengaku kesulitan untuk mengukur perilaku konsumen tahun ini. Pasalnya, pola naik turun yang terbentuk dalam data Retail Sales terlalu volatile; sebulan naik pesat, sebulan kemudian anjlok. Oleh karena itu, para ekonom menafsirkan bahwa data Penjualan Ritel saat ini menunjukkan keengganan warga Amerika Serikat untuk berbelanja dengan leluasa, meskipun data ketenagakerjaan dan upah terbilang meningkat.
Dolar AS Melemah Bukan Karena Retail Sales
Kendati data penting Penjualan Ritel malam ini mengecewakan, Dolar AS masih dapat mempertahankan posisinya. Penurunan tajam justru terjadi sekitar satu setengah jam setelah data Penjualan Ritel, tepatnya setelah kabar mengenai penerapan tarif impor untuk mobil dan suku cadang dari Uni Eropa yang direncanakan oleh Donald Trump, akan ditunda sampai enam bulan ke depan.
Dalam time frame 1-jam, Indeks Dolar (DXY) merosot tajam 0.16 persen dari level tinggi 97.7 ke 97.5. Padahal setelah laporan Penjualan Ritel, DXY masih cukup stabil mempertahankan bullish yang terbentuk di sesi sebelumnya.
( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifan Financindo
Sumber : seputarforex