Uncategorized

Rifanfinancindo | Dolar AS Berusaha Pertahankan Level Tinggi Di Sesi Eropa

Rifanfinancindo – Indeks Dolar AS (DXY) dalam grafik harian berikut ini mulai membentuk penurunan tipis ke 97.38, setelah menyentuh level tertinggi sejak 13 November di 97.54 kemarin malam (11/Desember). Sementara itu, GBP/USD turun 0.60 persen dan diperdagangkan di 1.2485, saat berita ini ditulis pada pukul 15:13 WIB.

Baca juga:

Penguatan Yield Obligasi AS Dan Lemahnya Pound Akibat Isu Brexit

Yield obligasi 10 tahunan AS naik 2.88 persen, melanjutkan kenaikannnya dari level-level rendah yang telah terbentuk dalam beberapa waktu terakhir. Sebelumnya, yield obligasi turun di awal pekan gara-gara komentar dovish para pejabat The Fed.

Di sisi lain, Sterling turun drastis setelah PM Inggris Theresa May menunda voting parlemen atas Brexit Plan yang telah disetujui Uni Eropa. Tekanan terhadap Pound kian membesar, dengan kabar baru yang menyebutkan bahwa kolega-kolega May di parlemen yakin jumlah mereka akan cukup untuk meningkatkan suara mosi tidak percaya atas kepemimpinan May.

Menanggapi hal tersebut, Yukio Ishzuki, pakar forex senior di Daiwa Securities mengatakan:

“Selain kenaikan yield Treasury, melemahnya Pound juga menyediakan kunci pendorong bagi kekuatan Dolar AS… Dengan negosiasi Brexit yang tampaknya menemui jalan buntu, maka hal ini akan menjadi kesempatan emas bagi para trader spekulatif untuk memasang short pada Pound.”


Baca juga: 


RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan

Presiden AS Akan Intervensi Kasus Huawei

Menjelang masa dimulainya gencatan perang dagang AS-China, muncul kekhawatiran baru yang disebabkan oleh penangkapan CFO Huawei perintah AS. Masalah ini berkembang cukup serius di pasar, terbukti dengan menurunnya Dolar AS beberapa saat pasca kabar tersebut diumumkan. Menanggapi hal tersebut, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa dirinya bersedia untuk mengintervensi jika memang diperlukan. Terlebih lagi jika masalah ini akan mempengaruhi kesepakatan dagang AS-China di masa depan. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : Rifanfinancindo

Sumber : Seputarforex

Baca juga :

Leave a comment