PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU – Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa ia telah menandatangani kenaikan bea impor untuk logam dari Turki. Jumat (10 Agustus) malam ini, Trump resmi menggandakan bea impor logam dari Turki, menjadi 20 persen untuk aluminium dan 50 persen untuk baja. Keputusan tersebut diambil Trump sehubungan dengan ketegangan politik kedua negara yang makin memanas.
- PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ||
- pt rifan financindo
“Saya telah menandatangani penggandaan bea impor baja dan aluminium dari Turki karena mata uang mereka, Lira, merosot tajam terhadap Dolar AS kami yang sangat kuat! (Bea impor) Aluminium sekarang menjadi 20 persen dan baja menjadi 50 persen. Hubungan kami dengan Turki sedang tak baik saat ini!” cuit Trump di akun Twitter-nya.
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Erdogan Serukan Pertahanan Ekonomi Negara
Pengumuman Trump ini muncul kurang dari satu jam setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan mendesak rakyatnya untuk membantu mempertahankan negara menghadapi perang ekonomi dengan Amerika Serikat. Erdogan merayu kerumunan orang yang memadati City of Bayburt untuk menukarkan Dolar AS dan emas mereka dengan Lira.
Amerika Serikat merupakan importir baja terbesar dunia. Namun sebagai bagian dari implementasi kebijakan proteksionisnya, pemimpin negara tersebut baru-baru ini menerapkan tarif impor 25 persen untuk baja, dan 10 persen untuk alumunium pada beberapa negara eksportir termasuk Turki.
Kebijakan tersebut membuat Lira jatuh terhadap Dolar AS, seperti yg tergambar di grafik berikut ini.
Negosiasi Yang Buntu
Perseteruan antara Washington dan Ankara bermula dari penangkapan dua warga AS oleh pemerintahan Erdogan. Tuduhannya, kedua orang tersebut merupakan mata-mata AS yang terlibat dalam kudeta gagal untuk menurunkan Erdogan pada tahun 2016 di Turki.
Salah seorang yang ditangkap tersebut adalah pastur bernama Andrew Brunson. AS meminta agar Erdogan membebaskan Brunson, tapi Erdogan menolak. Amerika pun berang sehingga memberikan sanksi ekonomi pada Turki.
Delegasi Turki minggu lalu diberangkatkan ke AS untuk menegosiasikan sanksi tersebut. Namun, tak ada solusi yang didapat kedua belah pihak. Pada akhirnya, bea impor logam dari Turki dinaikkan oleh Trump hari ini sebagai respon atas penurunan tajam Lira terhadap Dolar AS. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan financindo
Sumber : seputarforex
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu