PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU – Dolar Australia masih berada dalam tekanan Jual pada perdagangan hari Jumat (3/8) jelang rilis data Non Farm Payrolls AS nanti malam. Aussie berjuang untuk naik terhadap Greenback pada saat berita ini ditulis, setelah anjlok pada hari Kamis yang dikarenakan kembali meningkatnya tensi perdagangan antara China dan AS.
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Pada pukul 8:05 WIB, Dolar Australia terpantau mencoba naik versus Greenback dan diperdagangkan pada kisaran 0.7362 atau berusaha menjauhi low hari Kamis pada 0.7355. Kondisi serupa juga terlihat pada pair AUD/CAD yang belum mampu lepas dari tekanan Jual dan berada pada level 0.9588. Aussie sedikit lebih baik terhadap Yen, pair AUD/JPY berada di level 82.27 atau sedikit naik setelah menyentuh 81.95 pada perdagangan hari Kamis.
Surplus Perdagangan Tidak Banyak Membantu AUD
Pada rilis data Trade Balance Australia pada hari Kamis kemarin, menunjukkan terjadi Surplus sebesar $1.87 Milyar, jauh melampaui ekspektasi Surplus $910 Juta dan rilis pada periode sebelumnya tercatat mengalami Surplus sebesar $730 Juta (direvisi turun dari $830 Juta).
Surplus Perdagangan Australia itu terjadi dikarenakan nilai import yang turun -1 persen dan nilai ekspor juga menurun dari 4 persen menjadi 3 persen. Surplus Eksport didorong oleh kenaikan pengiriman LNG (Gas alam cair) yang mencapai 14 persen sepanjang bulan Juni.
- PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ||
- pt rifan financindo
Trump Lanjutkan Rencana Kenaikan Tarif Import, AUD Meradang
Presiden Donald Trump sekali lagi membahas tentang kelanjutan rencana untuk menaikkan tarif import barang barang dari China sebesar $200 Milyar atau naik menjadi 25 persen dari sebelumnya yang mencapai 10 persen. Hal itu menimbulkan gejolak baik pada mata uang Dolar AS maupun Yuan dan pasar memprediksi volatilitas akan berlanjut hingga beberapa pekan mendatang.
Meski anjlok cukup dalam pada perdagangan hari Kamis, sejatinya Dolar Australia masih bergerak “choppy” atau berada dalam fase konsolidasi sejak awal bulan Juli. Berdasarkan Time Frame Daily, AUD/USD bergerak naik turun diantara level 0.7484 hingga 0.7310 yang merupakan high low yang tersentuh di awal Juli.
Disamping itu, beberapa saat yang lalu juga dirilis data Retail Sales Australia yang naik 0.4 persen di bulan Juni, lebih tinggi dibandingkan ekspektasi ekonom dalam sebuah jajak pendapat sebelumnya yang memprediksi kenaikan 0.3 persen. Capaian data Penjualan Ritel Australia bulan Juni sama dengan kenaikan 0.4 persen pada bulan Mei. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : seputarforex
Baca juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu