Uncategorized

RIFANFINANCINDO PEKANBARU | 3 Berita Forex Penting Pekan Depan

RIFANFINANCINDO PEKANBARU – Memasuki akhir bulan Juli dan awal Agustus 2018, terdapat tiga berita forex penting yang bisa mempengaruhi pergerakan 3 mata uang mayor secara khusus (USD, JPY, GBP), dan pasar finansial secara umum. Berikut ini daftar tiga berita penting yang perlu diperhatikan oleh para trader forex:

dolar

 Baca juga: 

1. Rencana Kebijakan Moneter Bank Of Japan

Rapat BoJ pada hari Selasa depan diperkirakan akan melakukan sejumlah “jinarashi” alias persiapan pasar, untuk mengubah kebijakan moneter longgar masifnya.

Narasumber Reuters mengatakan, setelah terus menerus gagal mencapai target inflasi 2 persen walaupun telah membuka kran pelonggaran moneter lebar-lebar, kini saatnya untuk mempertimbangkan perubahan target inflasi atau target pembelian obligasi.

Lima tahun implementasi pelonggaran kebijakan kualitatif dan kuantitatif, termasuk penyesuaian Yield Curve pada tahun 2016, telah membuahkan hasil yang beragam. Pengangguran turun dan ekonomi Jepang sudah tak lagi terbenam dalam deflasi. Namun, Yen rupanya belum cukup lemah untuk menciptakan inflasi atau menyebarkan pertumbuhan ekonomi.

2. FOMC Dan Non Farm Payroll AS

Pada hari Selasa depan, Federal Reserve AS akan mengumumkan kebijakan moneternya, yang kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan untuk ketigakalinya tahun ini. Peristiwa ini akan disusul oleh laporan Non Farm Payroll (NFP) AS di akhir pekan.

The Fed sedang mengejar target maximum employment yang diimbangi dengan stabilitas inflasi. Sampai Juni lalu, tingkat pengangguran Amerika berada di level 4.0 persen, lebih tinggi daripada bulan Mei di 3.8 persen. Untuk minggu depan, para analis mengekspektasikan tingkat pengangguran AS di 3.9 persen dan NFP AS menunjukkan 190,000 tambahan lapangan kerja.

 Baca juga:

3. Kebijakan Moneter Dan Pidato Gubernur Bank of England (BoE)

Gubernur BoE Mark Carney, yang dijuluki pasar sebagai “unreliable boyfriend” karena pernyataan yang sering tak sesuai dengan kebijakannya, akan menyampaikan pidato setelah pengumuman kebijakan moneter BoE.

Pasar masih mengekspektasikan kenaikan suku bunga BoE sebanyak seperempat poin menuju 0.75 persen minggu depan. Namun untuk tahun berikutnya, pasar tidak mengharapkan kenaikan bunga BoE karena ada ketidakpastian Brexit. Hal itu menyebabkan Poundsterling tertekan bersama dengan yield obligasi Inggris. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : Rifanfinancindo

Sumber : seputarforex

Baca juga :

Leave a comment