Uncategorized

PT Rifanfinancindo | Terungkap! Ini Sederet Alasan Obligor BLBI Banyak Tinggal di Singapura

PT Rifan Financindo Jakarta Kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) menyita perhatian khalayak. Pasalnya, utang tersebut telah merugikan negara sebesar Rp 110,45 triliun.

Pemerintah pun mengejar para obligor di dalam negeri hingga ke luar negeri dengan lokasi terbanyak di Singapura.

Nampaknya, Singapura tak hanya menjadi negara yang menarik dan nyaman untuk menjadi lokasi wisata warga Indonesia, tetapi juga menjadi tempat pelarian.

Pengamat Ekonomi dari Political Economy and Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan mengatakan, alasan Singapura menjadi negara tujuan para obligor bisa jadi karena tidak adanya perjanjian ekstradisi dengan Indonesia. Selain itu, sistem keuangan Singapura juga dinilainya sangat rahasia.

“Singapura-Indonesia tidak ada Perjanjian Ekstradisi dan sistem keuangan Singapura sangat rahasia sampai 2018. Meskipun sekarang dipaksa untuk sedikit terbuka melalui perjanjian multilateral yang dinamakan AEOI, Automatic Exchange of Information, tapi Indonesia tidak mudah mendapatkan informasi untuk itu,” kata Anthony kepada detikcom, Selasa (31/8/2021).

Tidak adanya perjanjian ekstradisi membuat Indonesia tidak dapat meminta Singapura menyerahkan orang-orang yang tersangkut perkara hukum di dalam negeri yang kabur ke negara tersebut. Anthony mengatakan, dalam kasus BLBI, orang cenderung menyimpan di bank dengan kerahasiaan ketat salah satunya di Singapura.

“Setiap orang yang mempunyai uang secara tidak sah akan menyimpan uangnya di negara tax haven atau yang mempunyai kerahasiaan bank sangat ketat seperti Swiss dan Singapura. Dalam kasus BLBI, uang hasil BLBI yang tidak sah, disimpan di negara-negara tersebut sehingga aman dari jangkauan otoritas Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :



PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.

Dia mengatakan, pemerintah Indonesia dalam hal ini Satgas BLBI dapat melakukan pemeriksaan bank di luar negeri jika sudah ada keputusan bersalah dari pengadilan. Untuk kasus BLBI masih berjalan sampai pemanggilan oblogir oleh Satgas BLBI dan akan dilanjutkan oleh Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun).

“Pemeriksaan bank di luar negeri kalau ada keputusan bersalah dari pengadilan berkekuatan tetap. Di manapun tidak bisa kalau tidak ada keputusan pengadilan,” tuturnya.

Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menambahkan, kebijakan di Singapura sangat melindungi data dan informasi para pemilik dana di sistem keuangannya, sehingga dapat disalahgunakan beberapa pihak dan seakan-akan melindungi para buronan kejahatan.

“Singapura seperti negara-negara save heaven lainnya sangat melindungi para buronan kejahatan keuangan kelas kakap seperti para obligor BLBI. Selain itu dengan posisi di Singapura, mereka masih bisa mengelola investasi mereka yang masih sangat banyak di Indonesia. Saya kira itu alasan utama mereka memilih Singapura,” kata Piter saat dihubungi secara terpisah.

“Dalam artisan luas kerahasiaan mereka sangat ketat. Saya kira mereka juga melindungi dengan memberikan berbagai fasilitas yang memberikan kenyamanan dan keamanan. Mereka warga kelas satu di Singapura,” sambungnya.

Senada dengan Anthony, Piter juga mengatakan, pemerintah bisa saja melakukan pemeriksaan keuangan di negara tersebut namun tidak mudah. “Bisa tapi tidak mudah,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban mengatakan, tetap akan mengejar para obligor dan debitur terkait yang berada di luar negeri. “Jadi itu merupakan langkah lanjutan yang akan dilakukan dan kalaupun itu dilakukan maka itu nanti akan di-lead oleh kejaksaan lewat Jamdatun,” tutur Rionald dalam konferensi pers Jumat (27/8) lalu.

“Pemanggilan telah dilakukan untuk yang di luar negeri. Kebanyakan ada di Singapura dan kita berkoordinasi dengan duta besar kita di Singapura,” tutupnya.

( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : PT Rifan Financindo

Sumber : finance.detik

 PT Rifan FinancindoRifanfinancindoRifan Financindo  PT Rifan

Leave a comment