Uncategorized

Rifan Financindo | Corona Menggila, Investasi Aman Pak Luhut?

Rifan Financindo – Jakarta Lonjakan kasus COVID-19 belum berhenti terjadi di Indonesia, bahkan jumlah kasus aktif terus bertambah setiap tahunnya. Pemerintah pun sedang fokus menekan laju pertambahan kasus dengan melakukan PPKM Darurat.

Lalu apakah hal ini akan mempengaruhi laju investasi di Indonesia?

Menurut Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan penanganan COVID-19 menjadi acuan kepercayaan diri para investor. Dia menilai, Indonesia harus menangani dengan baik lonjakan kasus COVID-19 agar investor tetap pede menyuntikkan uangnya ke Indonesia.

Di sisi lain, sebetulnya mood para investor saat ini sedang wait and see, alias menunggu dan menimbang. Konsumsi masyarakat yang menurun karena kasus COVID-19 meroket kasusnya menjadi penyebabnya.

“Dalam menarik investor ke depan, kondisi COVID-19 ini jadi acuan. Mereka harus yakin kita tangani ini dengan baik. Konsumsi terus menurun setiap kasus naik, jadi investor ini menimbang dan wait and see. Kalau kita bagus tangani ini, akan menjadi confidence investasi ke Indonesia,” papar Luhut dalam acara Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7/2021).

Dia memaparkan sejauh ini target realisasi investasi secara tahunan baru mencapai 24,5%. Sementara itu, penanaman modal asing baru 23,8% dan penanaman modal dalam negeri 25,1%.

Luhut sendiri menilai capaian itu tidak terlalu buruk. “Ini masih cukup bagus untuk dorong investasi,” katanya.

Baca Juga :



PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK

Menurutnya, realisasi investasi di Indonesia timur pun tak ada penurunan yang signifikan. Menurutnya, di kawasan ini banyak proyek yang bergerak di industri hilirisasi mineral.

“Kalau dilihat di Indonesia Timur, di mana industri strategis kita banyak di situ belum ada penurunan investasi. Kami siapkan kawasan industri strategis, seperti di Morowali Utara, Kawasan Industri Pulau Obi, Kawasan Industri Tanah Kuning, hingga Weda Bay yang bergerak ke industri hilirisasi mineral,” jelas Luhut.

Luhut menegaskan Indonesia siap menerima dan menyambut para investor dalam keadaan apapun, termasuk saat pandemi COVID-19.

Dia mengatakan pemerintah sudah menyiapkan berbagai insentif industri demi menarik investasi. Secara fiskal misalnya, ada insentif berupa tax holiday, tax allowance, insentif bebas bea masuk impor untuk barang mesin dan perlengkapan industri.

Ada juga insentif non fiskal, pemerintah siapkan insentif berupa pembangunan dan pengelolaan sumber listrik mandiri, ada juga bantuan pembangunan infrastruktur, dan perizinan yang mudah secara one door, one stop service.

“Dengan itu, Indonesia siap menyambut investor dalam keadaan apapun meski di tengah pandemi global,” tegas Luhut.

Di sisi lain pemerintah juga mengupayakan pemulihan ekonomi nasional dengan meningkatkan anggaran PEN. Langkah itu, bertujuan untuk memulihkan ekonomi dan menjaga confidence para investor.

“Kita angkanya memang relatif kecil di angka 6% dari PDB, tapi dampaknya bagus. Di triwulan I 2021 pertumbuhan ekonomi kita ini mulai naik, triwulan II juga saya rasa sangat bagus. Sampai kemudian bulan Juni masuk kita dengan pandemi dari COVID-19 delta variant ini,” kata Luhut.

Kembali ke awal, kepercayaan diri investor mengacu pada bagaimana penanganan COVID-19 cepat diselesaikan. Maka dari itu Luhut juga meminta bantuan semua pihak agar disiplin menjaga protokol kesehatan dan bisa cepat kembali ke normal.

“Saya juga ingin sampaikan mari lakukan bersama protokol kesehatan agar bisa mengarah ke normal. Kita mesti sadari COVID-19 ini masih panjang, belum ada satu negara pun mengendalikan COVID ini. Semua berulang ke disiplin protokol kesehatan,” jabar Luhut.

( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : Rifan Financindo

Sumber : finance.detik

Leave a comment