PT Rifan Financindo – Jakarta Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diketahui telah mendata 89 perusahaan di China yang berhubungan dengan militer China. Puluhan perusahaan itu akan dilarang membeli barang dan teknologi di AS.
Dikutip dari Reuters, Senin (23/11/2020) daftar perusahaan itu disebut akan meningkatkan ketegangan perang dagang antara AS dan China. Aturan baru AS yang melarang orang AS berinvestasi di perusahaan yang mendukung militer China juga akan merugikan perusahaan AS yang sebelumnya telah menjual suku cadang dan komponen penerbangan sipil ke China.
Saat dimintai keterangan juru bicara Departemen Perdagangan AS yang mendata laporan itu, menolak berkomentar. Kementerian Luar Negeri China juga belum menanggapi berita tersebut.
Baca Juga : PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat. |
Commercial Aircraft Corp of China Ltd (COMAC), yang mempelopori upaya China untuk bersaing dengan Boeing dan Airbus, ada dalam daftar puluhan perusahaan yang dilarang itu. Selain itu ada Aviation Industry Corporation of China (AVIC) dan 10 entitas terkaitnya.
Daftar tersebut termasuk dalam draf aturan yang mengidentifikasi perusahaan China dan Rusia yang dianggap AS berhubungan dengan militer China.
Trump telah menandatangani aturan atau perintah eksekutif terkait larangan untuk orang AS yang akan berinvestasi di perusahaan yang mendukung militer China sepuluh hari yang lalu. Saat itu disebutkan aturan ini berlaku untuk 31 perusahaan China yang diduga membantu pengembangan dan modernisasi militer China. Trump menilai hal ini juga bisa mengancam keamanan negara.
Pengacara Perdagangan Washington Kevin Wolf mengatakan aturan dan daftar larangan investasi dari AS masih dapat dimodifikasi. Selain itu, karena masa jabatan Trump akan habis untuk memberlakukannya di bawah pemerintahan Trump perlu dikirim ke Federal Register, publikasi resmi AS untuk aturan pada pertengahan Desember.
Dalam draf aturan itu, Departemen Perdagangan AS mengatakan dalam mengontrol aliran ekspor teknologi AS ke perusahaan China dilakukan untuk melindungi kepentingan keamanan nasional AS.
Selain 89 daftar perusahaan China, rancangan aturan itu juga menunjuk 28 entitas Rusia, termasuk Irkut, yang juga bertujuan untuk masuk ke pasar Boeing dengan pengembangan pesawat jet MC-21. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : finance.detik
PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo PT Rifan