Uncategorized

Rifanfinancindo | Duh! Bentrokan China-India Ancam Ekonomi Kedua Negara

Rifanfinancindo – Jakarta Hubungan China dan India memanas karena bentrokan di perbatasan pada awal pekan ini. Hal ini pun mengancam ekonomi kedua negara karena memiliki hubungan dagang dan teknologi yang erat.

Mengutip CNN, Jumat (19/6/2020), India banyak mengimpor barang dari China dibanding negara lain dan dalam satu dekade terakhir keduanya telah mengembangkan teknologi.

Raksasa teknologi China telah menginvestasikan miliaran dolar AS ke perusahaan rintisan (startup) terbesar di India. Lalu, ponsel cerdas China juga mendominasi pasar India.

Baca Juga :


PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.

Tumbuhnya sentimen anti-China di India telah mendorong seruan untuk memboikot produk dan layanan China. Sementara aturan baru tentang investasi asing dapat membatasi kemampuan China untuk memanfaatkan ‘ledakan’ internet India.

Lebih lanjut, China sendiri menempati posisi yang penting di sektor teknologi India selama lima tahun terakhir. Meski tidak dapat meyakinkan India untuk menandatangani proyek infrastruktur global yang dikenal sebagai Belt and Road Initiative, China merambah sektor teknologi India dengan membanjiri pasarnya dengan smartphone murah dari merek seperti Xiaomi dan Oppo. Serta, menanamkan uang ke startup India.

Gateway House memperkirakan bahwa investor China telah menggelontorkan sekitar US$ 4 miliar ke startup teknologi India sejak 2015.

Alibaba, misalnya, telah berinvestasi di perusahaan e-commerce India Snapdeal, dompet digital Paytm, dan platform makanan Zomato. Gateway House menemukan bahwa lebih dari setengah 30 unicorn di India ditanami duit investor China.

Selain itu, Huawei juga masih dalam proses membangun jaringan 5G di India. Meski, ada kampanye yang dipimpin AS terhadap perusahaan China.

“China berharap menjadi pemain utama di pasar internet,” kata Amit Bhandari, salah satu yang terlibat dalam pembuatan laporan Gateway House.

Tetapi awal tahun ini, India mengisyaratkan untuk mengambil langkah untuk mengekang pengaruh China yang terus tumbuh. Pada bulan April, pemerintah mengumumkan bahwa investasi asing (FDI) dari negara-negara yang berbagi perbatasan darat dengan India akan menjadi subjek pengawasan lebih lanjut.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : Rifanfinancindo

Sumber : finance.detik

Leave a comment