PT Rifan Financindo – Mata uang Dolar Australia melemah sekitar 0.2 persen ke level 0.7156 terhadap Dolar AS pada pertengahan perdagangan sesi Eropa hari Kamis ini (11/April), dan mulai menjauh dari level tertinggi yang dicapainya dalam perdagangan hari Rabu. Deputi Gubernur Bank Sentral Australia (Reserve Bank of Australia/RBA) mengindikasikan akan bersabar dahulu sebelum memangkas suku bunga. Namun, estimasi inflasi Australia dan laporan inflasi China dianggap agak mengecewakan oleh pelaku pasar.
Dalam sebuah pidato tadi pagi, Deputi Gubernur RBA, Guy Debelle, mengatakan, “Harapannya, kita akan mendapatkan sejumlah resolusi dari ketegangan (ekonomi) ini dalam beberapa bulan ke depan seiring masuknya data-data baru.”
Menurut analis dari TD Securities, hal ini dapat diartikan sebagai petunjuk bahwa RBA tidak akan buru-buru memangkas suku bunga ataupun menyampaikan rencana pemangkasan suku bunga dalam rapat kebijakan berikutnya pada tanggal 7 Mei mendatang. Terlepas dari itu, indikasi inflasi Australia masih lesu.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Hasil riset terbaru dari tim analis ANZ Bank menunjukkan bahwa laju inflasi Australia sepanjang kuartal I/2019 cenderung flat, sehingga bisa mendorong inflasi tahunan turun ke level 1.4 persen, meskipun outlook secara umum relatif seimbang. Mereka mencatat, “Penurunan tajam harga bahan bakar merupakan faktor negatif terbesar bagi angka inflasi utama, sebagaimana kuartal sebelumnya. (Namun) alkohol dan tembakau, produk farmasi dan edukasi, akan memberikan kontribusi positif.”
Sementara itu, data inflasi China yang dirilis pada sesi Asia menunjukkan pertumbuhan pesat Consumer Price Index dalam basis Year-on-Year. Akan tetapi, kenaikan tersebut sudah selaras dengan estimasi awal. Sebaliknya, laju inflasi bulanan justru tercatat -0.4 persen, merosot lebih tajam dibandingkan estimasi -0.2 persen (Month-over-Month).
Besok, data neraca perdagangan dari negeri mitra dagang utama Australia ini akan kembali dipantau oleh pelaku pasar. Laporan tersebut berpotensi menjadi salah satu market mover bagi Aussie, bersama dengan rilisan laporan stabilitas pasar keuangan yang dipublikasikan oleh RBA. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : seputarforex
PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo