PT Rifan Financindo – Italia menghadapi ketidakseimbangan ekonomi yang berlebihan dan kebijakan pemerintahnya memperburuk situasi, sehingga menjadi ancaman bagi negara-negara Zona Euro lainnya; demikian diungkapkan dalam sebuah laporan yang dirilis oleh European Commission pada hari Rabu (27/Februari). Meski demikian, komisi tertinggi yang bertugas memantau kinerja ekonomi 28 negara anggota Uni Eropa tersebut mengatakan belum akan mengambil tindakan apapun sebelum menerima proposal program reformasi Italia pada bulan April.
Utang Pemerintah Italia Terlalu Tinggi, Pertumbuhan Terlalu Lambat
Tahun lalu, kontradiksi antara European Commission dengan pemerintah Italia terkait rencana anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2019 sempat menghiasi headline berbagai berita terkait Euro. Pasalnya, rezim pemerintah baru Italia ingin menggelontorkan stimulus fiskal dengan menaikkan ambang defisit anggaran; tetapi ditentang oleh Uni Eropa karena utang pemerintah Italia dianggap sudah terlalu besar.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Pada akhirnya, Roma dan Brussels mencapai kesepakatan terkait besar defisit anggaran. Namun, kesepakatan itu didasarkan pada estimasi pertumbuhan ekonomi sebesar 1.2 persen. Padahal, pada bulan Februari, European Commission telah membabat proyeksi pertumbuhan Italia menjadi 0.2 persen saja.
“Italia mengalami ketidakseimbangan berlebihan. Tingginya utang pemerintah dan dinamika produktivitas rendah yang berkepanjangan, mengakibatkan risiko dengan relevansi lintas batas, dalam konteks masih tingginya tingkat Non-Performing Loan (NPL) dan tingkat pengangguran,” papar komisi tersebut.
Komisioner Eropa untuk masalah ekonomi dan keuangan, Pierre Moscovici, mengungkapkan bahwa walaupun perbankan Italia telah memangkas kredit macet-nya dalam jumlah signifikan, tetapi akan sulit untuk mempertahankannya di tengah perlambatan ekonomi. Lebih lanjut lagi, seberapa buruk efek ketidakseimbangan ekonomi Italia ini akan tergantung pada apa yang akan dilakukan oleh pemerintahnya kelak.
Euro Sideways Di Tengah Ketidakpastian Pasar
Terlepas dari berbagai kekhawatiran mengenai resesi Italia saat ini, mata uang Euro masih diperdagangkan dalam kisaran terbatas. Saat berita ditulis pada pertengahan sesi Eropa hari Kamis (28/Februari), pasangan EUR/USD telah meningkat sekitar 0.20 persen ke kisaran 1.1392; dekat kisaran tertinggi bulan ini. Pasangan EUR/GBP tengah berupaya rebound dari level terendah sejak Mei 2017, sedangkan EUR/JPY belum surut dari level tertinggi dua bulan di sekitar 126.20.
Pelaku pasar hari ini cenderung bersikap hati-hati, sehingga mayoritas mata uang mayor bergerak dalam kisaran terbatas sejak sesi Asia. Kehati-hatian ini berhubungan dengan eskalasi ketidakpastian terkait kelanjutan negosiasi AS-China dan konflik militer India-Pakistan sejak hari Rabu.
( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : seputarforex