PT Rifan Financindo – Ekspor Jepang bulan Januari mencatat penurunan terbesar dalam kurun waktu lebih dari 2 tahun. Hal ini semakin menambah kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan dampak perang dagang AS-China terhadap perekonomian Jepang di awal tahun 2019.
Departemen Statistik Jepang pada hari Rabu (20/2) merilis data ekspor yang anjlok ke level -8.4 persen YoY selama bulan Januari, lebih buruk dibandingkan focecast penurunan 5.7 persen, dan lebih rendah dari level -3.4 persen yang tercapai pada bulan Desember. Secara historis, data ekspor bulan lalu menjadi yang terburuk sejak Oktober 2016.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Ekspor ke China yang merupakan mitra dagang terbesar Jepang, anjlok 17.4 persen selama Januari lalu. Menurut pejabat Kementerian Keuangan Jepang, perlambatan pengiriman jelang tahun baru China sedikit banyak mempengaruhi ekspor ke China.
Sementara itu, pengiriman barang ke negara kawasan Asia lainnya–yang menyumbang lebih dari setengah total ekspor Jepang–tercatat turun 13.1 persen. Hal tersebut menandai adanya penurunan permintaan yang menambah bukti perlambatan ekonomi global.
Sedangkan ekspor Jepang ke AS bulan lalu tercatat naik 6.8 persen, sebagian besar dipimpin oleh peningkatan pengiriman mobil ke Negeri Paman Sam. Akan tetapi, impor Jepang dari AS naik 7.7 persen karena peningkatan pada pengiriman minyak mentah.
Defisit Neraca Perdagangan Jepang Melebar
Penurunan tajam ekspor Negeri Sakura dipicu oleh pesanan luar negeri untuk mesin, yang mencatatkan rekor terendah lebih dari sedekade pada bulan Desember lalu. Hal ini semakin dipertegas oleh sentimen bisnis yang memburuk dan menuju level terendah dua tahun, karena perang dagang menghambat aktivitas perdagangan global.
Memburuknya ekpor Negeri Sakura ternyata berimbas terhadap laporan Trade Balance yang mengalami pelebaran defisit. Tidak tanggung-tanggung, neraca perdagangan Jepang pada bulan Januari mengalami defisit sebesar 1.415 triliun Yen, lebih buruk dibandingkan ekspektasi ekonom yang memprediksi defisit sebesar 1.011 triliun Yen. Sebagai perbandingan, defisit trade balance Jepang periode sebelumnya hanya berkisar 57 miliar Yen.
USD/JPY Menguat Signifikan
Data ekonomi Jepang yang suram menekan pergerakan Yen. Mata uang tersebut gagal memanfaatkan momentum pelemahan Dolar AS di sesi Asia pagi ini, sehingga USD/JPY menguat signifikan. Saat berita ini ditulis, pair tersebut diperdagangkan pada kisaran 110.83, menguat 0.21 persen dari harga Open harian. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : finance.detik
PT Rifan Financindo, Rifanfinancindo, Rifan Financindo