PT Rifan Financindo – Aktivitas sektor manufaktur China tetap berada di teritori kontraksi untuk bulan kedua secara berturut-turut. Hal ini tercermin dari angka PMI Manufaktur China yang berada di level 49.5 selama bulan Januari 2019, setelah pada bulan sebelumnya merosot ke level 49.4. Hal mencerminkan tekanan lebih lanjut terhadap perekonomian China, yang berpotensi mengancam pertumbuhan ekonomi global di tahun 2019.
Menurut data yang diterbitkan Departemen Statistik China pada hari Kamis (31/1) pagi ini, data PMI Manufaktur kali ini memang masih di bawah batas ekspansi 50. Namun, hasilnya lebih baik dibandingkan ekspektasi ekonom yang memprediksi penurunan ke level 49.3.
Sektor manufaktur China yang masih terjebak dalam kondisi kontraksi, sebenarnya disebabkan oleh pelemahan sub indeks pesanan baru yang memaksa pabrik terus memangkas pekerjaan. Sementara itu, sub indeks aktivitas masa mendatang terus tertekan, turun dari 49.7 ke 49.6 pada bulan Januari. Sub indeks ekspor juga masih terkontraksi di level 46.9.
Untuk PMI Non Manufaktur, pertumbuhan yang ditunjukkan jauh lebih baik karena berhasil menguat di jalur ekspansi. Data tersebut berada di level 54.7 pada bulan Januari 2019, lebih baik dibandingkan ekspektasi 53.9, dan menguat dari rilis bulan Desember yang 53.8.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
China Berupaya Capai Kesepakatan Dengan AS
Suramnya sektor manufaktur China, diyakini pasar karena terimbas perang dagang dengan AS. Hal itu pun menambah rasa urgensi bagi delegasi China yang saat ini berada di Washington, untuk menyelesaikan konflik dagang dengan Negeri Paman Sam sebelum awal bulan Maret mendatang.
Pada negosiasi yang sudah berlangsung sejak hari Rabu (30/1) kemarin, China akan berusaha keras mencapai kesepakatan untuk mengupayakan berakhirnya perseteruan dagang dengan AS. Ekonomi China diprediksi akan semakin terpukul bila Presiden Trump secara resmi menaikkan tarif impor barang China pada bulan Maret mendatang.
Ekonomi China saat ini tengah menghadapi masa sulit, terbebani oleh faktor eksternal seperti perang dagang dengan AS dan perlambatan domestik. Bahkan beberapa ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi China bisa jatuh hingga di bawah 6.0 persen sepanjang tahun ini, jika pemerintah tidak segera melakukan intervensi. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : seputarforex