PT Rifan financindo – Pada hari Minggu (06/Januari), Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan jika Inggris akan memasuki ketidakpastian yang belum pernah terjadi sebelumnya, jika rencana kesepakatan Brexit rancangannya ditolak oleh parlemen. Pernyataan ini ia lontarkan di tengah munculnya sedikit tanda-tanda kemenangan May, atas anggota parlemen yang bersikap skeptis.
Pemungutan suara di parlemen akan dilaksanakan pada tanggal 15 Januari mendatang. Sebelumnya, acara voting ini akan diadakan pada bulan Desember 2018, tapi ditunda oleh May karena besarnya kekhawatiran atas penolakan dari parlemen.
Baca Juga :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA SURABAYA | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat.
Ketidakpastian yang mencuat terkait voting Brexit telah menimbulkan banyak perpecahan di antara anggota parlemen Inggris. Bahkan partai yang dipimpin oleh May sendiri juga menghadapi perbedaan sikap, terutama karena permasalahan Brexit terkait perbatasan Irlandia, yang berpotensi membuat Inggris tunduk pada peraturan Uni Eropa.
Menjelaskan apa yang akan terjadi jika kalah pada voting parlemen, May mengatakan pada BBC:
“Kami akan memasuki situasi yang belum pernah terjadi sebelumnya. Saya rasa tidak ada siapapun yang bisa mengatakan dengan tepat apa yang akan terjadi di parlemen pada tanggal 15 Januari mendatang.”
Ketidakpastian Brexit Bayangi Sterling
Rebound yang terjadi pada pasangan mata uang GBP/USD sejak akhir pekan lalu, diyakini akan mendapatkan hambatan jelang dilakukannya voting Brexit di parlemen Inggris. Ketidakpastian mengenai langkah Inggris selanjutnya –apakah akan keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan atau dengan kesepakatan-– berpotensi membebani pergerakan Sterling.
Inggris akan meninggalkan Uni Eropa pada tanggal 29 Maret, tetapi sejauh ini, ketidakmampuan PM May untuk mendapatkan kesepakatan selalu menemui ganjalan di parlemen. Akibatnya, kalangan bisnis dan investor di Inggris khawatir jika Negeri Ratu Elizabeth tersebut sedang menuju Brexit yang tanpa kesepakatan. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
Lihat : PT Rifan Financindo
Sumber : Seputarforex