Uncategorized

RIFANFINANCINDO PEKANBARU | Stabilkan Harga, Kementan Buka Pasar Lelang Cabai di Tuban

Foto: kementan

rifan-pekanbaru Jakarta Kementerian Pertanian (Kementan) kembali membuka pasar lelang cabai yang berlokasi di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Sebelumnya Kementan juga telah membuka pasar lelang di 12 daerah lainnya. Direktur Jenderal Hortikultura, Suwandi mengatakan pasar lelang ini ditujukan untuk menjaga pasokan dan harga di tingkat petani.

“Ini sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga di petani serta memotong rantai pasok dengan pola pasar lelang. Petani akan menikmati harga tertinggi dari penawar yang ada,” ujar Suwandi dalam keterangan tertulis, Rabu (24/10/2018).

“Perlu diingat bahwa pasar lelang ini bukan membangun fisik bangunan baru, bukan hard system, yang dibangun adalah soft system-nya. Bagaimana mempertemukan antara sekelompok petani sebagai penjual dengan para pedagang sebagai pembeli dengan pola lelang,” imbuhnya.

Pengembangan pasar lelang cabai di Tuban ini merupakan hasil kerja sama antara Kementan dengan Pemda dan instansi terkait.

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Penda kabupaten Tuban, Dinas beserta jajarannya atas inisiatif menyelenggarakan pasar lelang ini,” kata Suwandi.

Dirinya berharap jika berjalan rutin, cakupan wilayah dan komoditas di pasar lelang ini bisa diperluas. Ia mengatakan pihaknya akan ikut memfasilitasi bangsal dan perlengkapan termasuk sarana teknologi informasi online untuk pengiriman data, laporan dan penyebarannya.

“Bahkan setelah berkembang pasar lelang, nantinya dikenalkan pola e-commerce, penjualan online, pola resi gudang sayuran dan bentuk pasar lainnya yang lebih efisien, praktis dan up to date”, jelasnya.

Untuk saat ini mekanisme penawaran dilakukan secara tertutup. Pedagang cukup mengirimkan harga penawaran via SMS atau WhatsApp. Sementara harga yang disepakati adalah Rp 23.500 per kg dengan volume 1,5 ton.

Sementara itu menurut Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tuban, Murtadji, mengatakan komoditas cabai merah keriting dan cabai rawit merah merupakan komoditas utama yang dikembangkan di daerahnya. Komoditas ini menjadi fokus komoditas prioritas karena sekaligus menjadi penyangga cabai nasional baik wilayah Jakarta maupun luar Jawa.

Murtdji mengatakan saat ini produksi cabai merah keriting dari Tuban sekitar 3.569 ton. Wilayah yang menjadi sentra utama cabai merah keriting adalah Kecamatan Jenu, Kenduruan, Merakurak. Luas tanam yang siap panen saat ini di Kabupaten Tuban total sebesar 128 ha, di mana yang paling terluas di Kecamatan Jenu dengan 55 ha dengan panen setiap hari seluas 1,5 ha dan produktivitas per hektare rata-rata 4 ton.

“Untuk cabai rawit merah, akan mulai panen pada awal bulan Oktober dari total luas panen 136 ha dan produktivitas rata-rata 4.5 ton per ha. Sentra cabai rawit merah yaitu Kecamatan Bancar dan Grabagan,” sambung Murtadji.

Selanjutnya menurut, Ketua pengelola Pasar Lelang Tuban sekaligus anggota Poktan Bumi Jaya/KTNA Kecamatan Jenu, Giyanto, mengharapkan melalui keberadaan pasar lelang ini dapat menstabilkan harga cabai yang berpihak kepada petani secara keseluruhan.

“Jika saat ini harga jual CMK di tingkat petani kisaran Rp 20 ribu – Rp 22 ribu, maka dengan beroperasinya pasar lelang ini nantinya dapat menstabilkan harga, menghadirkan pedagang besar cabai lainnya, sehingga terbentuk pasar yang mempunyai nilai ekonomi tinggi,” ujar Giyanto.

Untuk diketahui luas tanam cabai merah keriting tahun 2018 di Tuban mencapai 1.382 ha meningkat 11% dari tahun 2017, sedangkan cabai rawit merah tahun 2018 seluas 8.259 Ha meningkat 55 % dibandingkan tahun 2017.

Hal ini menjadikan Kabupaten Tuban merupakan salah satu pemasok cabai merah keriting dan cabai rawit merah ke beberapa wilayah seperti PIKJ, Pasar Induk Cibitung, Pasar Induk Tanah Tinggi, Pasar Metro Lampung, Pasar Jakabaring Palembang, Pasar Osowilangun Surabaya, dan Pasar Lokal Tuban. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Sumber : finance.detik
Baca juga :

Leave a comment