Uncategorized

PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | Perang Bea Impor AS-China Tak Seagresif Dugaan, Dolar AS Melemah

PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU – Dolar AS melemah dan menduduki level rendah tujuh pekan terhadap mata uang-mata uang mayor di sesi perdagangan Kamis (20/Sep) siang ini. Hal ini disebabkan oleh surutnya permintaan akan Dolar AS sebagai safe haven, karena perang tarif impor AS-China dinilai tak sesengit yang diperkirakan.

Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Dolar AS terhadap enam mata mayor lain, berada pada level 94.47 saat berita ini ditulis. Sebagai perbandingan, level terendah DXY tercapai pada hari Selasa lalu di 94.30.

Baca juga: 

dxy

USD/JPY diperdagangkan di level 112.134, turun dari level 112.336. EUR/USD berada posisi 1.1683, tak jauh dari level puncak pada bulan Agustus dan September di posisi 1.1730. Sementara itu, AUD/USD bertahan di level tinggi yang terakhir terbentuk pada akhir Agustus lalu, tepatnya di level 0.7256.

Baca juga:

Tarif Impor China-AS Tak Seagresif Yang Diperkirakan

Salah satu faktor yang melegakan kekhawatiran pasar akan perang dagang AS-China adalah pernyataan PM China Li Keqiang kemarin. Dalam komentar tersebut, China dipastikan tidak akan melemahkan mata uangnya untuk mendongkrak ekspor. Selain itu, tarif impor yang ditetapkan oleh kedua negara tersebut ternyata tidak seagresif yang diekspektasikan.

bea impor

Bea impor baru AS untuk barang-barang China tidak langsung diterapkan sebesar 25 persen, melainkan 10 persen dulu, lalu baru akan dinaikkan menjadi 25 persen di akhir tahun 2018. Di sisi lain, bea impor balasan China pada barang-barang AS lebih rendah daripada apa yang diterapkan AS untuk China.( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : PT Rifan financindo

Sumber : seputarforex

Baca juga :

Leave a comment