Uncategorized

RIFANFINANCINDO PEKANBARU | Dolar AS Stabil Di Awal Pekan Pasca Super Week

RIFANFINANCINDO PEKANBARU – Ekspektasi akan kenaikan tingkat suku bunga dua kali lagi tahun ini masih menopang pergerakan Dolar, walaupun Super Week kemarin ditutup dengan data NFP AS bulan Juli yang mengecewakan ekspektasi. Saat ini, para investor memerhatikan pengaturan nilai tukar Yuan terhadap Dolar oleh PBoC, untuk mendapatkan petunjuk mengenai dampak perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

 Baca juga:

usd2

Konsistensi Penguatan Dolar

Di sesi perdagangan Asia Senin (06/Agustus) siang, Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan Greenback terhadap mata uang-mata uang mayor naik 0.1 persen ke 95.259.

Baca juga:

Euro masih tertekan di level rendah empat setengah pekan terhadap Dolar AS, dengan EUR/USD diperdagangkan di level 1.1557. Level terendah EUR/USD tercapai pada tanggal 28 Juni di kisaran 1.15275. Sedangkan USD/JPY hari ini diperdagangkan di level 111.29, naik dari level rendah 111.140 yang tercapai di akhir pekan lalu.

“Kita melihat konsistensi penguatan Dolar terhadap mata uang-mata uang lain. Topiknya di sana,” kata Bart Wakabayashi, Kepala Cabang State Street Bank di Tokyo.

“Walaupun (data Ketenagakerjaan AS) Jumat kemarin tidak memenuhi target, utamanya NFP, tetapi pada dasarnya angka (data tersebut) masih positif. Itu adalah data yang baik dan kuat. Jika Anda mengikuti perkembangan dari rili-rilis sebelumnya, maka Anda akan melihat sebuah trend,” tambahnya.

Dolar AS Melemah Terhadap Yuan

Jumat kemarin, Yuan naik 0.4 persen setelah muncul kabar bahwa Tiongkok telah merencanakan tarif impor balasan terhadap produk AS senilai $60 miliar, khususnya untuk gas alam cair dan pesawat terbang.

Yuan offshore (CNH) diperdagangkan naik lebih dari 0.14 persen dari sesi sebelumnya, yakni di posisi 6.8549 per dolar AS saat berita ini ditulis. Yuan menjauh dari level rendah 15 bulan terhadap Dolar AS di hari Jumat lalu, setelah bank sentral China (PBoC) mengatakan akan mengatur level RRR Yuan sebesar 20 persen terhadap Dolar, per hari Senin ini.

uc

Kumiko Ishikawa, analis senior di Sony Financial Holdings mengatakan bahwa ia memperkirakan bahwa China akan mengizinkan Yuan untuk menambah pelemahan dari level hari ini walaupun ada penguatan di hari Jumat. “Amerika Serikat tidak mengkritik China terlalu keras dalam hal kurs, sehingga saat ini akan sangat mungkin jika Yuan terus terdepresiasi,” kata Ishikawa. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )

Lihat : Rifanfinancindo

Sumber : seputarforex

Baca juga :

Leave a comment