Rifan Financindo Pekanbaru – Core Durable Goods Orders AS merosot di bulan Mei, melanjutkan pelemahan yang terjadi di periode sebelumnya. Yang mengejutkan, hasil mengecewakan itu terjadi menyusul revisi naik data bulan April. Penurunan pengiriman barang inti dituding menjadi penyebab utama anjloknya Core Durable Goods Orders ke level minus.
Baca juga:
- PT.RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB || RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
- rifan financindo || Banyak Masyarakat Belum Paham PBK
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA ||
- pt rifan financindo
Departemen Perdagangan AS pada hari Rabu (27/Juni) mempublikasikan data pesanan barang inti (Core Durable Goods) bulan Mei, yang turun ke poin -0.3 persen setelah berada dalam tren naik selama tiga bulan beruntun sebelumnya. Hasil ini tentu saja cukup mengecewakan, terlebih karena konsensus pasar sebelumnya telah memprediksi rilis di kisaran 0.5 persen. Data bulan April juga direvisi naik dari 0.9 persen menjadi 1.9 persen.
Sementara itu, Durable Goods Orders umum (pesanan barang tahan lama) membaik ke level -0.6 persen di bulan Mei, dari penurunan tajam di periode sebelumnya yang mencapai -1.6 persen. Rilis data itu terngkum positif, karena masih lebih baik dibandingkan ekspektasi ekonom yang memperkirakan pencapaian di -0.9 persen.
Baca juga:
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT.RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka PT. RFB
- PT.RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Pengiriman Barang Inti Turun Drastis Dari Bulan Sebelumnya
Data Core Durable Goods Orders AS yang cukup mengecewakan disebabkan oleh penurunan pengiriman barang inti, yang merosot -0.1 persen di bulan Mei, setelah naik 1.0 persen di bulan April. Perlu diketahui bahwa pengiriman barang inti sering digunakan dalam perhitungan belanja modal pada pengukuran GDP AS.
Sepanjang bulan lalu, pesanan untuk peralatan listrik dan komponen juga merosot sebesar -1.5 persen, menjadi penurunan terbesar dalam enam bulan terakhir. Selain itu, penurunan terjadi pula pada pesanan komputer dan barang elektronik (-0.1 persen), logam untuk fabrikasi (-0.1 persen), logam primer, dan kendaraan bermotor (-4.2 persen) yang mencatatkan penurunan paling tajam sejak Januari 2015.
Ada Celah Positif Dari Revisi Data Bulan April
Meski mengalami penurunan bulan lalu, adanya revisi naik untuk Core Durable Goods Orders bulan April memercikkan harapan, karena bisa menunjukkan pertumbuhan moderat dalam belanja bisnis selama kuartal kedua 2018. Secara keseluruhan, belanja bisnis Negeri Paman Sam memang terus membaik karena mendapat dukungan dari paket pemotongan pajak senilai 1.5 Triliun dolar. Kebijakan pemerintahan Presiden Trump ini mulai berlaku pada bulan Januari lalu. Namun demikian, muncul kekhawatiran bahwa meningkatnya tensi ketegangan antara AS dan negara mitra dagang seperti China bakal berpengaruh terhadap kondisi bisnis dan investasi, yang berdampak luas pada belanja modal. ( Mbs-Rifan-Financindo-Berjangka )
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA DBS TOWER | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu