Uncategorized

PT RIFAN FINANCINDO | Dolar Australia Jatuh 2 Persen Sejak Akhir Pekan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA PEKANBARU – Dolar Australia jatuh, terus merosot terhadap Dolar AS dalam dua sesi berturut-turut hingga Senin (19/Mar) pagi ini. Sejak akhir pekan lalu, penurunan Dolar Australia terhadap Dolar AS mencapai 2 persen dan menjadi yang terbesar sejak Brexit. Saat berita ini ditulis, AUD/USD diperdagangkan di angka 0.7703, dari 0.7789.

Baca juga: 

  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN  |  Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka 
  • PT. RIFAN  | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

dolar-australia

Setelah jatuh 1 persen pada hari Kamis (15/Mar), Dolar Australia menamabah penurunan sebanyak 1 persen lagi pada hari Jumat. Menurut analis teknikal Business Insider Australia, setelah menembus uptrend sejak awal Maret, penurunan AUD/USD pada pekan lalu berada di bawah MA 100 dan 200-day, sehingga menambah momentum turun dalam beberapa hari terakhir.

Elias Haddad, analis Commonwealth Bank mengatakan bahwa merosotnya Dolar Australia bukan hanya dikarenakan oleh selling secara teknikal, tapi juga lemahnya harga komoditas dan ketidakpastian outlook perdagangan global.

Baca juga: 
  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO  | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

“AUD/USD turun akibat penguatan Dolar AS, turunnya harga bijih besi, dan perdagangan global yang sedang diselimuti ketidakpastian,” kata Haddad. “Dolar AS naik sedikit selama sesi Amerika pada Jumat lalu, diiringi dengan kenaikan Yield obligasi US Treasury hingga 3bp menuju 2.84 persen, terdukung oleh data ekonomi AS.”

Apapun yang menjadi katalis atas pergerakan Dolar Australia, penurunan terhadap Dolar AS kali ini adalah yang tercuram sejak Juni 2016. Hari ini, kalender ekonomi minim rilis indikator penting. Menurut analis tersebut, kondisi itu kurang menarik bagi trader, sehingga faktor teknikal-lah yang akan mendikte pergerakan Dolar Australia dalam jangka pendek.

Selain itu, analis John Kehoe, dalam kolom opininya di Financial Review hari ini, mengatakan bahwa penurunan Dolar Australia disebabkan pula oleh pernyataan Larry Kudlow minggu lalu. Kudlow mengatakan bahwa kuatnya Dolar AS baik bagi ekonomi Amerika. Greenback yang menguat berarti Dolar Australia relatif lemah, dan itu tidak baik bagi Bank Sentral Australia (RBA) yang mulai merendungkan kemungkinan untuk kenaikan suku bunga. ( Mbs-rifan financindo berjangka )

Lihat :  PT Rifan Financindo

Sumber : seputarforex

Baca Juga Di : 

Leave a comment