Uncategorized

PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | Kisruh Perang Dagang Dorong Harga Minyak Turun

PT RIFAN FINANCINDO PEKANBARU – Harga Minyak turun lagi pada perdagangan sesi Asia hari Rabu ini (7/Maret). Rencana penerapan bea impor logam tinggi oleh Presiden AS Donald Trump memicu reaksi keras dari dalam dan luar negeri Amerika Serikat. Akibatnya, kekhawatiran mengenai risiko perang dagang meningkat dan menjerumuskan harga aset-aset berisiko relatif tinggi, termasuk saham dan komoditas energi.

Kisruh Perang Dagang Dorong Harga Minyak Turun

Baca juga: 
  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN  |  Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka 
  • PT. RIFAN  | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

Harga Minyak Mentah tipe Brent merosot 0.50% ke $62.53 saat berita ditulis, sedangkan West Texas Intermediate (WTI) melorot 0.40% ke $62.09. Meski mengalami penurunan, tetapi posisi harga WTI masih di atas level rendah $59 yang sempat tercapai pada pertengahan Februari. Sinyal-sinyal akan dilanjutkannya kesepakatan pemangkasan output oleh Arab Saudi menopang pergerakan harga, meskipun dalam jangka pendek masih diombang-ambingkan oleh isu-isu lain, seperti soal kekhawatiran akan perang dagang.

Gary Cohn, penasehat ekonomi Presiden AS Donald Trump, menyatakan pada dini hari tadi bahwa ia akan mengundurkan diri karena tak bisa mencegah penerapan bea impor logam. Selama ini sosoknya dianggap sebagai penahan ambisi Trump dalam menerapkan kebijakan proteksionisme yang bisa memicu perang dagang dengan negara-negara lain. Kemunduran Cohn ini, berikut janji aksi balasan dari Uni Eropa atas penerapan bea impor logam, meningkatkan keresahan di kalangan investor.

Baca juga: 
 
  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO  | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Menyusul kabar pengunduran diri Cohn, Indeks Saham S&P500 anjlok lebih dari satu persen, disusul oleh harga komoditas energi, termasuk Minyak Mentah. Apalagi, kekhawatiran mengenai dampak peningkatan produksi dan inventori minyak Amerika Serikat bagi sisi suplai minyak global masih cukup pekat.

Menurut laporan American Petroleum Institute (API) yang dirilis tadi pagi, inventori minyak mentah AS meningkat 5.661 juta barel dalam sepekan lalu ke angka total 426.889 juta barel. Padahal, sebelumnya diekspektasikan kenaikan hanya akan sebanyak 2.700 juta barel saja. Berikutnya, pasar akan mengantisipasi apakah data ini dikonfirmasi oleh rilis data inventori versi US Energy Information Administration (EIA) pada pukul 22:30 WIB nanti malam. ( Mbs-rifan financindo berjangka )

Lihat : PT Rifan Financindo

Sumber : seputarforex

Baca Juga Di : 

Leave a comment