Uncategorized

RIFAN FINANCINDO PEKANBARU | NFP Diprediksi Naik, Dolar AS Masih Terancam Pelemahan

Rifan Financindo Pekanbaru – Dolar AS beranjak dari level rendah pada sesi perdagangan Asia hari Jumat ini (2/Februari) dan menguat terhadap  mayoritas mata uang mayor menjelang rilis data Nonfarm Payroll (NFP) yang akan dipublikasikan nanti malam. Namun, kebangkitan Dolar AS bukannya tanpa risiko, karena bukan angka NFP saja yang akan diperhatikan pasar.

 Baca Juga : 
 
  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN  |  Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka 
  • PT. RIFAN  | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

Dolar AS

Proyeksi NFP Bulan Januari

Nonfarm Payroll (NFP) termasuk salah satu data dalam paket laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat yang rutin dipublikasikan setiap bulan pada Jumat pertama. Data ini menunjukkan angka akumulasi jumlah karyawan yang mendapatkan pekerjaan dalam periode sebulan sebelum waktu pelaporan, dengan mengecualikan karyawan di sektor tertentu seperti pertanian dan rumah tangga. Angka aktual Nonfarm Payroll biasanya menjadi penggerak pasar forex terbesar setiap bulan, sehingga menjadi sorotan banyak pihak.

Menurut survey Reuters, NFP bulan Januari 2018 yang dirilis nanti malam diperkirakan menunjukkan peningkatan ke 180,000, lebih tinggi dari kenaikan 148,000 yang tercatat di bulan Desember. Optimisme ini didukung pula oleh Initial Jobless Claims terakhir yang diumumkan menurun ke 230,000 saja (versus ekspektasi 238,000), dengan data pekan sebelumnya direvisi turun ke 231,000.

Baca Juga :
  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO  | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Dolar AS Versus Mata Uang Mayor

Di tengah antisipasi pasar, Indeks Dolar AS (DXY) yang mengukur kekuatannya terhadap sebagian mata yang mayor, menggeliat +0.05% ke 88.70 hari Jumat ini, setelah sempat mencapai low di 88.56 pada hari Kamis. Pasangan mata uang EUR/USD juga lengser sedikit dengan mencatat -0.10% ke 1.2495. USD/JPY melanjutkan kenaikannya sejak dua hari lalu dengan +0.21% ke 109.61, demikian pula GBP/USD +0.01% ke 1.4266.

Mata uang-mata uang komoditas mengalami pelemahan lebih parah lagi terhadap Dolar AS. AUD/USD -0.45% ke 0.8002 saat berita ditulis, meskipun data Inflasi Produsen Australia meningkat kuat. Sementara itu, NZD/USD -0.41% ke 0.7365, dan USD/CAD menanjak +0.11% ke 1.2278.

Di sisi lain, sejumlah kekhawatiran masih membayangi Dolar AS. Kamis malam, Indeks PMI Manufaktur ISM dilaporkan hanya turun dari 59.7 ke 59.1 pada bulan Januari, lebih baik ketimbang ekspektasi 57.0. Namun, komponen ketenagakerjaan dalam laporan ISM merosot dari 58.1 ke 54.2, lebih buruk dari estimasi 57.0.

Juga Perhatikan Tingkat Pengangguran Dan Gaji

Kathy Lien, pakar analisa fundamental dari BK Asset Management, memaparkan dalam catatannya pagi ini bahwa NFP yang lebih tinggi dalam pelaporan bulan ini memang sangat mungkin terjadi, karena angka NFP di periode sebelumnya terlalu kecil. Namun, ia menilai fokus pasar justru akan berada pada dua data lain dalam paket laporan ketenagakerjaan AS, yaitu Tingkat Pengangguran dan Pertumbuhan Gaji.

“Tingkat Pengangguran diekspektasikan tak berubah, tetapi Pertumbuhan Gaji bisa melambat setelah meningkat dua bulan beruntun. Dalam situasi pelemahan Dolar dimana para investor mencari alasan apa saja untuk menggerakan Dolar ke bawah, Pertumbuhan Gaji yang lebih lemah dikombinasikan dengan kenaikan Tingkat Pengangguran, akan menjadi bencana bagi Greenback, terlepas dari berapapun level pertumbuhan pekerjaan (NFP),” ungkap Lien.

Lanjutnya lagi, “Meskipun NFP melaju, kami tak berpikir laporan secara keseluruhan akan sesuai ekspektasi. Bahkan jika Tingkat Pengangguran tetap dan Gaji tumbuh sebesar 0.2% atau lebih rendah, investor akan cenderung menjual Dolar, menggerakkan USD/JPY kembali ke bawah 109.00. Akan tetapi, jika pertumbuhan pekerjaan (NFP) melampaui 175,000 DAN Gaji meningkat sebanyak 0.3% atau lebih, maka Dolar akan melesat dengan USD/JPY lari menuju 110.00.” ( Mbs-rifan financindo berjangka )

Lihat :  Rifan Financindo

Sumber : seputarforex

Baca Juga Di : 

Leave a comment