Uncategorized

RIFAN FINANCINDO | AUD/USD Turun Perlahan, Seusai Laporan Surplus China

RIFAN FINANCINDO PEKANBARU – Aussie mengalami sedikit penurunan di pertengahan sesi Asia hari ini (12/Januari). Penurunan Aussie tersebut terjadi setelah keluarnya data Neraca Perdagangan serta jumlah Ekspor dan Impor China untuk periode penghitungan bulan Desember. Padahal, dalam sepekan ini Aussie telah beranjak meneruskan perjalanan naiknya.

 Baca Juga : 
 
  • RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
  • RIFAN  |  Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
  • PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka 
  • PT. RIFAN  | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
  • RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras

Neraca perdagangan china surplus

Ekspor China Tak Terbendung

Dalam jumlah Ekspor Tahunan China, terjadi peningkatan sebesar 10.9% dibanding tahun lalu. Total ekspor China tahun ini tercatat sebesar 231.79 Milyar USD, atau meningkat sebesar 12.3% dari pencapaian bulan November. Nilai ini jauh dari estimasi pasar yang hanya sebesar 9.1%.

 Baca Juga :
 
  • PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
  • PT RIFANFINANCINDO  | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
  • PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
  • PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
  • RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat

Pertumbuhan pada sektor ini sudah menjadi penyebab utama yang mendukung cepatnya pertumbuhan China. Pada dua tahun lalu, saat jumlah permintaan di dunia berkurang, jumlah ekspor China justru meningkat sebesar 13.8%. Ekspor China paling besar saat ini dipegang oleh industri elektronik dan mekanik sebesar 41% dari total keseluruhan jumlah ekspor.

Grafik pertumbuhan ekspor china

Pecahkan Rekor Untuk Minyak Bumi dan Biji Besi

Dalam jumlah Impor Tahunan China terjadi peningkatan sebesar 4.5% dari bulan lalu. Peningkatan bulan ini sangat lambat, mengingat bulan sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 17.7% pada sektor Impor, sehingga ekspektasi bulan ini berada pada kisaran 13.0 %.

Menurut Bloomberg, Tahun ini China baru saja mengalahkan AS sebagai negara dengan konsumen dengan jumlah impor terbesar untuk komoditas seperti Minyak Mentah dan Biji Besi. Dikutip dari data Badan Informasi dan Administrasi Energi AS dan Badan Administrasi Umum China, China sekarang telah menjadi negara importir Minyak Mentah terbesar.

China Crude King

Karena jumlah Ekspor yang lebih besar dari Impor ini, maka Neraca Perdagangan China keluar dengan nilai surplus yang melonjak tinggi sebesar 54.96 Milyar USD dibandingkan 40.50 Milyar di bulan yang sama pada tahun lalu (year-on-year). Selain itu, surplus Neraca Perdagangan bulan ini adalah yang terbesar sejak Januari 2016.

Reaksi Dolar Australia

Pelambatan yang dialami oleh Impor China mendorong Dolar Australia terkoreksi. Pasalnya, China merupakan salah satu negara target ekspor utama Australia.

Sampai saat berita ini ditulis, AUD/USD telah turun 0.29% dari pembukaan pasar tadi pagi. Di awal sesi Asia tadi, Aussie sempat menanjak naik membentuk high tertinggi minggu ini pada level 0.7904, tetapi kemudian berangsur-angsur turun perlahan setelah rilisnya berita ekonomi dari China.

Penurunan juga dialami oleh mata uang negara tetangganya yang punya hubungan dagang dekat dengan China, New Zealand. NZD/USD saat ini berada pada level 0.7246, telah turun 0.18% dari pembukaan pasar tadi pagi.  ( Mbs-rifan financindo berjangka )

Lihat :  Rifan Financindo
Sumber : seputarforex
Baca Juga Di : 
 

Leave a comment