Rifanfinancindo Pekanbaru – Bank Sentral Jepang (BoJ) masih mempertahankan kebijakan moneternya pada hari Kamis (21/Des) pagi tadi, kendati pertumbuhan ekonomi Jepang menunjukkan sinyal penguatan. Sesuai ekspektasi, BoJ mempertahankan tingkat suku bunga jangka pendek di minus 0.1 persen dan target imbal hasil obligasi 10-tahunan di kisaran 0 persen.
Baca Juga :
- PT. RIFAN FINANCINDO | JFX, KBI dan Rifan Financindo Hadirkan Pusat Belajar Futures Trading di Kampus Universitas Sriwijaya
- PT RIFANFINANCINDO | RFB Surabaya Bidik 250 Nasabah Baru hingga Akhir Tahun
- PT RFB | PT RFB Gelar Media Workshop
- PT RIFANFINANCINDO BERJANGKA | Mengenal Perdagangan Berjangka Komoditi, Begini Manfaat dan Cara Kenali Penipuan Berkedok PBK
- RFB | RFB Masih Dipercaya, Transaksi Meningkat
Tak Ada Rencana Ubah Kerangka Kebijakan Moneter
Dalam konferensi persnya pasca pengumuman kebijakan moneter, Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda menyatakan bahwa dirinya tak berencana untuk mengubah framework kebijakan saat ini. Masalah penyusutan profit dalam lembaga-lembaga finansial, kata Kuroda, bukan sepenuhnya merupakan akibat dari suku bunga ultra rendah yang diterapkan BoJ. Faktor-faktor struktural seperti berkurangnya populasi Jepang juga punya andil dalam menyebabkan masalah tersebut.
“Kami sudah menjelaskan dalam penilaian komprehensif kami di bulan September lalu, bahwa kami akan terus mengawal penerapan yield curve control (YCC) hingga ke bentuk yang paling sesuai dengan berbagai faktor, termasuk kondisi finansial. Kami tidak membuat perubahan gagasan apapun setelahnya,” papar Kuroda.
Baca Juga :
- RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Berburu keuntungan berlimpah melalui industri perdagangan berjangka komoditi
- RIFAN | Rifan Financindo Optimistis Transaksi 500.000 Lot Tercapai
- PT. RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Sharing & Diskusi Perusahaan Pialang Berjangka
- PT. RIFAN | PT Rifan Financindo Berjangka Optimistis PBK Tetap Tumbuh di Medan
- RIFAN BERJANGKA | Bisnis Investasi Perdagangan Berjangka Komoditi, Berpotensi tapi Perlu Kerja Keras
Hasil pemungutan suara di Dewan BoJ hingga memutuskan kebijakan bulan Desember ini adalah 8:1. Satu suara kontra datang dari Goushi Kataoka. Pejabat tersebut telah tiga kali mengajukan suara kontra terhadap kebijakan untuk mempertahankan suku bunga saat ini. Ia menilai bahwa BoJ seharusnya membeli obligasi, supaya imbal hasil obligasi 10-tahunan atau lebih, dapat terus ditekan jatuh.
USD/JPY Naik
Terlepas dari itu, rupanya tak ada pembahasan lebih lanjut mengenai Reversal Rate dari pidato Kuroda hari ini. Oleh sebab itu, pasar melanjutkan aksi beli Dolar AS mereka terhadap Yen, sehingga USD/JPY tergenjot naik lagi. Saat berita ini ditulis, pair tersbeut diperdagangkan di angka 113.528. ( Mbs-rifan financindo berjangka )
Lihat : Rifanfinancindo
Sumber : seputarforex
Baca Juga Di :
- PT RIFAN FINANCINDO | Sosialisasi Perdagangan Berjangka Harus Lebih Agresif: Masih Butuh Political Will Pemerintah
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA | Rifan Financindo Berjangka Gelar Sosialisasi Cerdas Berinvestasi
- PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA (Palembang) | PT Rifan Financindo Berjangka Buka Workshop Apa Itu Perusahaan Pialang, Masyarakat Harus Tahu
- RIFAN FINANCINDO | Kerja Sama dengan USU, Rifan Financindo Siapkan Investor Masa Depan
- PT RIFAN | Bursa Berjangka Indonesia Belum Maksimal Dilirik Investor
- RIFANFINANCINDO | Rifan Financindo Intensifkan Edukasi